Postingan

It's Okay to Not be Okay

Bismillahirrahmaanirrahiim... Hihi, kali ini saya bukan mau bahas drama korea yang sempat hits pada masanya ya. Saya mau bahas tentang perjalanan saya di Kampus Ibu Pembaharu. Materi terakhir tapi justru saya merasa enggak baik-baik aja di penghunjung perkuliahan ini. Heuu... Kalau dilihat dari syarat kelulusan, alhamdulillah saya bisa dinyatakan lulus. Saya telah membuat 8 jurnal, 7 reviu, 1 aksi untuk solusi, dan 1 portofolio aksi. Saya menginisiasi aksi bangun pagi yang dilatarbelakangi oleh permasalahan di keluarga kami. Kebiasaan bangun siang yang selalu menguras emosi di setiap waktu pagi saya. Apalagi saat ini anak sulung saya yang sudah memasuki usia wajib belajar shalat subuh tepat waktu. Atas permasalahan tersebut, saya yakin saya tidak sendiri. Banyak sekali orang tua yang juga mengalami hal yang sama.  Berangkat dari kekhawatiran itulah saya akhirnya membuat tim untuk merealisasikan aksi ini. Setelah mendalami akar masalah dengan anggota tim, ternyata kebiasaan bangun pagi

Buddy Review: Rumah Talenta

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim.... Melewati tantangan ke tujuh ini sangat luar biasa. Tantangannya lumayan njlimet dan ternyata ada beberapa teman yang akhirnya mundur di tantangan ke tujuh ini. Buddy review saya di tantangan ke tujuh ini adalah Mbak Christina Rahayu dari IP Yogyakarta. Mbak Rahayu bersama dengan Tim Rumah Talenta menjalankan aksi untuk meningkatkan kepercayaan diri. Bermula dari meningkatkan kepercayaan diri anggota tim, Rumah Talenta juga akan membagikan konten di media sosial yang bermanfaat untuk masyarakat luas.  Berikut reviu jurnal yang saya lakukan atas analisa dampak; theory of change ; the logic model ; tabel risk management ; maupun tabel stop, continue, and start atas aksi Rumah Talenta: Saya pribadi, tantangan ke-7 ini menjadi momen refleksi dan berbenah kembali. Apa yang perlu diperbaiki dari aksi yang selama ini sudah berjalan dan apa yang perlu dipertahankan? Semoga Mbak Christina dan Tim Rumah Talenta akan semakin bersinar dalam menjalankan aksinya. Sema

Apresiasi Aksi bangunpagiyuk.id sebagai Modal Awal Menjalankan Aksi Sesungguhnya

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim.... Alhamdulillah memasuki materi ke-7 ya. Campur aduk rasanya. Senang karena sebentar lagi tuntas pembelajaran tapi juga deg-degan karena sesungguhnya perjuangan baru akan dimulai.   Pada tantangan ke-7 ini, kami melakukan apresiasi aksi. Sebagai awalan, kami diminta untuk membuat analisa dampak sosial. Apa pentingnya aksi kami? Dan bagaimana aksi yang kami lakukan akan berdampak bagi masyarakat?  Selain analisa dampak, kami juga diminta membuat theory of change dari aksi bangunpagiyuk.id. Berikut theory of change aksi kami: Input yang tim kami miliki adalah berbagai r eferensi (buku, artikel, pelatihan, dsb), media sosial, skill kepenulisan dan desain, serta fasilitator; sedangkan a ctivities yang kami lakukan, yaitu  practical learning , sharing informasi/tips pengasuhan, serta mengadakan sesi instagram live dengan menghadirkan narasumber yang akan membahas topik pembelajaran di setiap tahapan milestone.  Setelah membuat theory of change , kami diminta

Buddy Review: Manajemen Emosi (Tim SaE)

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim.... Haloha! Setelah turut memeriahkan Kongres Ibu Pembaharu, saatnya saya mereviu jurnal salah satu mahasiswa Kampus Ibu Pembaharu. Kali ini, saya dipasangkan dengan Mbak Arista Fatmawati yang berasal dari IP Malang. Kesan pertama saat mebaca jurnal Mbak Arista ini saya sangat terkagum-kagum sekali. Dalam jurnal tim disebutkan bahwa Tim SaE telah melakukan berbagai aksi nyata untuk menjalankan project tim yang berkaitan dengan manajemen emosi. Wuaahh, keren!  Namun, sangat disayangkan, saya sendiri kesulitan membaca perasaan maupun peran yang dilakukan oleh Mbak Arista karena Mbak Arista tidak menyampaikannya secara eksplisit dalam jurnal pribadinya (jurnal yang disampaikan hanya jurnal tim saja). Akan tetapi, berdasarkan jurnal tim dengan aksi yang sehebat itu, saya rasa Mbak Arista sudah melakukan tugas dan perannya dengan sangat baik. Banyaknya mahasiswa Bunda Salihah yang terlibat dalam Tim SaE menjadikan iklim tim kondusif dan pembagian peran/tugas dapa

Practical Learning: Sabar dalam Ikhtiar

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim.... Huuufh , tiga minggu ini terlewati dengan menghela napas panjang. Seninya bergerak dalam tim itu memang harus memupuk kesabaran ya, terutama dalam hal komunikasi tim. Key updates di instagram @bangunpagiyuk.id tidak berjalan sesuai dengan timeline. Key updates hanya kami rilis di minggu kedua saja. Meski demikian, pembelajaran di milestone pertama berjalan dengan cukup baik.  Pada milestone pertama ini, dalam waktu tiga bulan, tim kami akan mendalami mindfulness atau berkegiatan secara sadar dan mempraktikkannya dalam keseharian. Pada dua pekan pertama, kami fokus untuk melatih rasa syukur saat bangun tidur setiap pagi. Pada pekan ketiga dan keempat kami akan fokus untuk mindful dalam meregulasi emosi. Untuk menjalankan project kami ini, kami mulai kembali mencari referensi buku, tulisan, maupun pelatihan yang berhubungan dengan milestone kami.  Selain itu, saya juga membeli domain website bangunpagiyuk.id. Kami pun membuat timeline mingguan dimana

Buddy Review: Meningkatkan Kualitas Diri yang Berawal dari Percaya Diri

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim .... Wihii, ternyata dua pekan yang hectic ini juga gak hanya berlaku untuk Tim Semangat Bangun Pagi, loh. Tim buddy review saya juga mengalaminya. Kali ini saya mendapatkan jackpot luar biasa karena buddy review saya adalah Teh Endang Prasdianti, Mantika Kampus Ibu Pembaharu, yang berasal dari regional Asia. Sejujurnya, tiap kali dengar InforMantika itu saya selalu penasaran dengan komunikasi di timnya Teh Dian manakala Teh Dian cerita mengenai Tim Bengkel Bunda. Dari jurnal Teh Dian, memang luar biasa banget komunikasi timnya. Untuk menetapkan indikator keberhasilan, dalam waktu dua minggu Teh Dian dan tim berdiskusi bersama sebanyak tiga kali. Hoho, masya Allah bisa menetapkan waktu online yang sama ya padahal berbeda negara, loh. Salut! Dalam jurnal, Teh Dian bercerita bahwa dua minggu kemarin timnya fokus untuk menjiwai slogan "Discover Your Potential" dan mengenal karakter masing-masing. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menetapkan indikator

Launching: bangunpagiyuk.id

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim ... Wohoo, dua pekan ini sudah semakin padat merayap agenda anggota tim. Tapi lagi-lagi, masih ada aja permasalahan terkait komunikasi yang kurang efektif meski sudah dibuat golden rules. Akhirnya, dengan berat hati, saya harus mengeluarkan satu orang karena tidak aktif berdiskusi lebih dari dua minggu. Huhuu, sediih banget, tapi harus konsisten. Anggota tim semakin sedikit, tapi insya Allah tidak menyurutkan semangat kami. Teman-teman lainnya justru saling menyemangati satu dengan yang lainnya, huhuu terharuu... Di dua pekan ini, kami diminta untuk membuat rumah dan kendaraan virtual. Rumah virtual berupa website dan kendaraan virtual berupa Instagram atau FP Facebook. Setelah membuat platform tersebut, kami diminta mulai kampanye gerakan maupun program-programnya. Woow, akselerasi banget ini, padahal rencananya kami hanya membuat konsep platform instagram di milestone 1 (dalam waktu tiga bulan kedepan) dan baru akan posting di medsos pada bulan ke-7. Setela